Beep… Beep.. kudengar notifikasi pesan dari ponselku yang entah dimana
letaknya. Aku sudah hampir tak sadarkan diri… Ku raba semua penjuru kasurku
sambil menahan beratnya mataku yang sudah tidak bisa ku kompromi lagi. Aku ingin
bangun namun gravitasi bumi seolah menahanku dengan sangat kuat. Butuh tenaga
ekstra untuk menegakkan tubuhku yang sudah sangat lelah ini. Maklum akhir-akhir ini aku sering bolak balik kampus favoritku untuk melakukan serangkaian tes dan pengumpulan berkas-berkas studi strata dua (S2) ku.
Ku tegakkan
tubuhku dan mengamati keseluruh sudut kasurku, mencari benda keramat yang
hampir tidak pernah lepas dari tanganku. Akhirnya aku menemukannya, tepat
disamping tangan kiriku. Padahal tadi sudah ku cari dan ku raba keseluruh penjuru
kasur dengan tangan kananku namun tidak ketemu juga. Eh, sekarang tiba-tiba muncul..Baiklah tangan kiriku sudah
mulai curang dan berusaha menyembunyikan benda keramat itu dariku.
“Hi…”
Sebuah pesan
singkat dari ponselku kubaca dengan setengah sadar. Kuletakkan ponselku kembali dan ku jatuhkan tubuhku untuk kesekian kalinya ke tempat tidur berseprei biru nan empuk ini. Aku mencoba untuk memejamkan mataku kembali. Aku mencobanya berulang-ulang kali namun tetap saja mataku sudah nggak mau dipejamkan lagi.
“Sial!!! “ pekikku dalam hati..