Pages - Menu

Membuat "Bridesmaid Dress" (Silk Kombinasi Brokat aka Kain Kebaya)

Assalamualikum Wr., Wb.
Alhamdulilah beberapa waktu yang lalu saya dipercaya kembali oleh klien untuk membuatkan baju sebagai "bridesmaid" untuk dua orang teman calon pengantin. Jadi si Mbak Klien ini sudah dapat kain dari si calon pengantinnya, dan kainnya itu seragaman untuk beberapa orang temannya. Kebetulan yang membuat baju ditempat saya ada dua orang (dua orang ini kainnya sama persis ya).
Salah satu bajunya sudah jadi sih. Tapi kok saya jadi penasaran ya, sebenarnya "bridesmaid" ini atau memberi kain-kain seragaman_kalau di Indonesia_ ini, sebenarnya budaya apa ya? Karena ketika kakak-kakak saya menikah dulu kok di adat Jawa sepertinya tidak ada adat seperti ini ya, atau saya yang kurang paham?? Karena sebisa mungkin  ketika saya membuat baju, saya harus tahu filosofi pembuatan baju tersebut bagaimana, diperuntukkan untuk apa, sejarah, istilah dan sebagainya termasuk karakter si pemakai baju tersebut bagaimana. Karena saya ingin membuat sebuah baju yang mempunyai "nyawa" ketika dikenakan si empunya, tidak hanya sekedar mode atau asal jahit-jahit saja. Belajar menjadi The Real Designer xixixixi... apakah saya sudah bisa seperti itu? tentu saja belum, saya masih perlu banyak belajar. Prinsip saya kalau bisa tampil anggun dengan potongan baju yang simpel kenapa musti dibuat ribet? hihihihi
Okee, Back to topic.
Here we Go... Mari kita mencari tahu :D
Arti kata bridesmaid di kamus sih yang keluar adalah anunmarried woman who attends the bride at a wedding; a female friend who attends on a bride at her wedding. Jadi karena busana ini akan dikenakan untuk menghadiri acara pernikahan sahabat terdekat, maka seharusnya busana tersebut memang dibuat simpel dan "nggak neko-neko" ya. Jangan sampai penampilan pengantinnya kalah dengan baju yang dikenakan oleh bridesmaidnya. Meskipun simpel, baju tersebut juga seharusnya bisa menonjolkan keanggunan karakter si pemiliknya. Sebenarnya kalau dari hasil "googling" pakem yang harus di pegang menurut saya ya seperti itu SIMPEL tapi bernyawa. untuk Mbak R dengan postur tubuh yang semampai dan dengan berat badan yang cenderung kurus menurut saya, saya buatkan baju dengan potongan pinggang yang diturunkan dan kelonggarannya harus pas (tidak kekecilan dan tidak juga terlalu besar), dengan aksen A dan lekukan sedikiit di bagian pinggang aslinya (hanya sedikit sekali ya). Sedangkan leher model "semi sabrina", flare skirt dan lengan 3/4 ini memang request khusus dari Mbak R ya. Saya hanya menentuka look secara keseluruhan. 
Penampakan depan belakang, pinggangnya saya turunkan dan dengan kelonggaran yang pas agar terlihat lebih tinggi dan lebih berisi

Bagian dalam (Furing hero biar adem). Pemakaian jenis furing tergantung budget klien ya, kalau bisa bayar lebih bisa pakai furing Asahi Jepang yang harganya lebih mahal.

Penambahan aplikasi brokat ini full jahit tangan tidak pakai bordir mesin.

Kancing bungkus dan resleting jepang (invisible Zipper)

Penyelesaian bagian bawah dress, krill atau jahit lipat kecil

Tapi sebenarnya model awal yang ditunjukkan ke saya itu gambarnya tidak seperti itu ya. Digambar awal yang ditunjukkan ke saya itu bajunya model dress tapi memakai kemben atau istilahnya strapless dress. Karena menurut saya kurang cocok kalau dipakai mbak R ini jadi saya beri saran model baju dengan "A" Line look heheheh. Sok tau sih, tapi alhamdulilah beliau puas dengan hasil akhirnya.
Sedangkan dress nya mbak T yang satunya lagi masih dalam tahap penyelesaian dan akan saya update sesegera mungkin.
Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr., Wb.
Luv, Yuni Kartika Sumarsono.

Usaha Dari Keahlian Menjahit

Assalamualikum wr., wb..
Alhamdulilah ada mood untuk berbagi pengalaman lewat tulisan lagi.
Alhamdulilah juga saya sudah mulai membuka usaha berdasarkan
keahlian menjahit saya. Tujuan jangka panjang tentu saya ingin memiliki Brand dan butik sendiri. Dan jangka pendeknya, saya memutuskan untuk "memulai".
Memulai saja membutuhkan keberanian ekstra, sebab masih ada perasaan takut ini itu. Takut mengecewakan pelanggan, takut "nggak" bisa, takut..takut..takut campur aduk lah pokoknya.
Tapi alhamdulilah pada akhirnya saya berani memutuskan untuk memulai.
Pelanggan pertama saya sebenernya adalah

Tips Menjahit Kain Sifon

Assalamualaikum wr. Wb..
Lama sudah saya tidak berbagi tips seputar dunia perjahitan. Hehehe..
Jadi gini, dulu diawal saya belajar jahit saya pernah jahit kain sifon, tapi hasilnya tuh berkerut kerut "nggak" karuan pokoknya " nggak "banget gitu.. padahal udah ngikutin
tutorial sampai pakai koran segala jahitnya.. Sejak itu saya jadi seperti trauma kalau mau jahit-jahit kain sifon dan memang sudah sejak sekitar 2 tahunan lebih saya belum pernah jahit sifon lagi, traumanya lebay pokoknya.. Sempat nyari-nyari teknik yang paling siip di youtube

Ajining Rogo Soko Busana ( Baju Kualitas Butik VS Konveksi )

Assalamualikum Wr., Wb..
Pernah Denger pepatah Jawa yang bunyinya seperti judul diatas?

Memilih busana....
Memilih busana merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak pertimbangan, terutama bagi pemilik kantong "pas-pasan" seperti saya. Secara kalau punya uang banyak gak perlu bingung milih mau beli baju yang mana, sebab mau murah mau mahal tetep aja kebeli tuh baju. Bagi saya (terutama wanita yang bekerja) baju itu bukan hanya sekedar "'gombal" (kain-Red). Terkadang orang menilai kapasitas diri kita dari apa yang kita kenakan terlebih dahulu sebelum mengetahui kapasitas kita yang sebenarnya. Alasannya sih simpel, karena pada pandangan pertama manusia hanya bisa melihat secara fisik (kecuali dia cenayang). Makanya kenapa pas interview kerja pertama kali wajib hukumnya memakai baju yang pas dan cocok karena hal tersebut untuk membentuk image yang baik untuk kita.

Kadang gak perlu nyari yang terlalu mahal n ngoyo juga belinya, yang penting enak dipakai, jahitan dan potongan rapi, pokoknya yang rapi, indah dan enak dipandang mata.

Pada postingan kali ini saya mau mencoba memberi pemikiran saya mengenai kualitas baju BUTIK VS KONVEKSIAN.


CANDI RATU BOKO, RATUNYA PANORAMA INDONESIA

Assalamualikum wr., wb...
"Refreshing", "traveling", "backpacker-an" itulah yang ingin saya lakukan saat ini. Ditengah-tengah aktifitas padat yang mulai membuat saya jengah beberapa hari terakhir. Poor Me! Anak muda yang menggebu-gebu seperti saya seharusnya bekerja mengumpulkan uang untuk beli mobil, rumah atau seenggak-enggaknya gadget keluaran terbaru (nyengir kuda :D). Tapi saya malah menghabiskan sebagian besar uang saya untuk belajar, belajar apa saja, salah satunya belajar menjahit, dan belajar meresapi kehidupan dengan traveling (hahaha bahasa lebay). Bahkan belajar jahit ini juga dalam rangka supaya saya punya akses traveling keliling dunia. Berharap dan berusaha supaya bisa dapat pendapatan lebih cuma buat traveling, what???!


Belajar Draping, Draperi, Drape, Moulage???

Assalamualaikum Wr, Wb.
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan pelajaran "Draping"  selama 6 kali pertemuan kalau tidak salah.
Jadi saya sempat bingung pengertian antara Draping, drapery, drape dan moulage itu apa. Tapi setelah searching di mbah google, saya mendapat sebuah kesimpulan yang saya buat sendiri, jadi koreksi jika saya salah ya :D
Drape itu kata benda dari tirai atau gorden
sedangkan Drapery menurut kamus bahasa inggris adalah bahan gorden
Draping itu membuat kain (dengan karakteristik jatuh) untuk dibuat pola kerut atau modifikasi kerut dan lipatan-lipatan agar jatuhnya bagus (seperti pola pembuatan tirai).
Moulage adalah membuat busana langsung pada dummy (tidak menggunakan flat pattern) 

draping adalah sebuah kegiatan membentuk busana langsung di badan manekin atau model. Pengertian lain dari draping adalah teknik menata kain tanpa menggunakan teknik menggunting pola dan jahit. 
(Petikan artikel dari kompas.female.com)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...