Hmmmmm sebenarnya tulisan ini hanya berisi curhat pribadiku, daripada nanti jadi jerawat jadi aku tuangkan dalam tulisan ini :p … so don’t judge on me, if my own theory is not right, ok guys…….. ? :D
Life and ball, banyak orang berkata bahwa kehidupan itu seperti roda yang berputar, kadang kita berada di atas dan kadang berada di bawah. Tapi saya lebih tertarik mengatakan bahwa kehidupan itu seperti bola, jadi tidak hanya berputar ke atas dan ke bawah, tapi juga berputar dari kanan ke kiri, dan dari kiri ke kanan. Bahkan sebenarnya tidak ada titik jelas yang menggambarkan dimana sebenarnya letak titik atas, bawah, kanan, kiri itu berada, karena sejatinya bola itu bulat dan mempunyai banyak titik perpotongan.
Bumi pun digambarkan seperti bola pipih yang sangat besar yang berputar pada porosnya. Dan kalian pembaca semua pasti tahu kan, bahwa semua benda langit bahkan benda sekecil atom pun, berputar mengelilingi sebuah inti nya. That’s it, semua yang berada di jagat raya ini pasti berputar, tidak terkecuali dengan nasib yang sering di identikkan dengan hidup atau kehidupan.. ( hehe sok dewasa sekali yach umur masih seumur jagung, udah bicara masalah kehidupan)
Orang sering berkata bahwa “Nasib kita sedang di atas, tapi jangan sampai lupa bahwa suatu saat kita juga pasti akan berada di bawah, so jadi orang jangan sombong”, hmmmm kalimat seperti ini menurut saya memang tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Back on the ball, bahwa bola itu mempunyai banyak titik-titik perpotongan, jadi kita tidak pernah benar-benar tahu dimana sesungguhnya letak suatu titik itu, diataskah, dibawah, kanan, atau kiri. Yang kita tahu kita hanya berpindah tempat, dari satu titik menuju titik lainnya (titik bisa diibaratkan takdir kale yach… :P).
Saat ini saya sedang berada pada titik terendah itu. Kenapa saya berpikir seperti itu, karena perasaan yang saya alami adalah perasaan yang serba tidak enak, tidak nyaman. Tidak nyaman ngeliat penghasilan para pekerjanya menurun, karyawannya tidak sejahtera, tidak ada kebanggaan, etcetera dah…. hmmmm. Makanya biasanya keadaan seperti ini dinamakan titik terendah, atau bahasa lainnya sedang berada dibawah. Perusahaan kecil dimana saya bekerja saat ini sedang mengalami penurunan omset yang sangat drastis dan itu dikarenakan perusahaan pesaing kami mempunyai kekuatan permodalan yang cukup besar, yang menggempur kami dengan stok yang melimpah dan harga yang sangat bersaing, sedangkan kami baru saja merintis usaha. Hiks sedih ya.. :’(
Inilah poin dari tulisan ini, bahwa perasaan susah, senang, bahagia, bahkan kaya dan miskin itu sendiri pun masih merupakan sesuatu yang relative. Kalau ada orang berkata orang yang yang hidupnya berkecukupan (kaya) itu artinya sedang berada “di atas”, sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar, karena apa?? Karena diatas langit masih ada langit, see, kita ga pernah benar-benar berada di atas kan??, kita hanya berpindah posisi. Sama seperti kondisi perusahaan dimana saya bekerja sekarang, karena “perputaran” di jagat raya ini memang selalu dan wajib terjadi, it’s I called “ balancing of life”. Dan hal ini yang membuat saya selalu berusaha untuk stay and always kept spirit to build and develop this company. Karena saya percaya suatu saat nanti Allah SWT ( Tuhan saya) akan memutar dan mengarahkan perusahaan ini dan kami ( para pekerja) pada titik yang lebih baik ( entah itu diatas, disamping, atau dibawah)
Ketika kamu punya sebuah harapan, mimpi, yang sudah tercapai, jangan pernah takut bahwa kamu akan “diputar” oleh kehidupan, jangan takut untuk bermimpi lagi dan lagi. Yang kaya yang punya duit banyak juga gitu, jangan pernah takut untuk kembali “diputar” oleh kehidupan dan berganti berada di bawah, karena apa, karena ketika kita sedang berada dibawah kita tidak pernah benar-benar berada pada posisi paling bawah, pasti masih ada orang – orang lain lagi yang berada dibawah kita, dan karena juga bahwa titik-titik disebuah bola kehidupan itu adalah suatu titik yang relative.
(bisa dibilang tergantung sudut pandang)
Hehehe ribet ya???? I only try to share my opinion , my theory about life. Saya hanya ingin menanamkan bahwa hidup itu tidak ideal, sehingga hidup itu sangat relative dan dinamis. So jangan pernah berputus asa dalam kehidupan, karena apa yang ada pada sudut pandang kita, terkadang tidak selalu sama dengan sudut pandang orang lain. ( ngomongnya gampang, tapi prakteknya, masyaalloh sulit dah…)
oh iya tambahan lagi neh, kamu pasti pernah liat bola dunia kan?? yang pipih pada kedua kutubnya, dan pasti tahu juga kan kalau kutub selatan itu berada di bawah... tapi masa' iya orang yang ada dikutub selatan sana ngerasa dirinya berada dibawah bumi?? xixixix tentu enggak kan??? nah kaya gt dah pokoknya pengertian relatif menurut saya.
See you all on my next post :D :P
Life and ball, banyak orang berkata bahwa kehidupan itu seperti roda yang berputar, kadang kita berada di atas dan kadang berada di bawah. Tapi saya lebih tertarik mengatakan bahwa kehidupan itu seperti bola, jadi tidak hanya berputar ke atas dan ke bawah, tapi juga berputar dari kanan ke kiri, dan dari kiri ke kanan. Bahkan sebenarnya tidak ada titik jelas yang menggambarkan dimana sebenarnya letak titik atas, bawah, kanan, kiri itu berada, karena sejatinya bola itu bulat dan mempunyai banyak titik perpotongan.
Bumi pun digambarkan seperti bola pipih yang sangat besar yang berputar pada porosnya. Dan kalian pembaca semua pasti tahu kan, bahwa semua benda langit bahkan benda sekecil atom pun, berputar mengelilingi sebuah inti nya. That’s it, semua yang berada di jagat raya ini pasti berputar, tidak terkecuali dengan nasib yang sering di identikkan dengan hidup atau kehidupan.. ( hehe sok dewasa sekali yach umur masih seumur jagung, udah bicara masalah kehidupan)
Orang sering berkata bahwa “Nasib kita sedang di atas, tapi jangan sampai lupa bahwa suatu saat kita juga pasti akan berada di bawah, so jadi orang jangan sombong”, hmmmm kalimat seperti ini menurut saya memang tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Back on the ball, bahwa bola itu mempunyai banyak titik-titik perpotongan, jadi kita tidak pernah benar-benar tahu dimana sesungguhnya letak suatu titik itu, diataskah, dibawah, kanan, atau kiri. Yang kita tahu kita hanya berpindah tempat, dari satu titik menuju titik lainnya (titik bisa diibaratkan takdir kale yach… :P).
Saat ini saya sedang berada pada titik terendah itu. Kenapa saya berpikir seperti itu, karena perasaan yang saya alami adalah perasaan yang serba tidak enak, tidak nyaman. Tidak nyaman ngeliat penghasilan para pekerjanya menurun, karyawannya tidak sejahtera, tidak ada kebanggaan, etcetera dah…. hmmmm. Makanya biasanya keadaan seperti ini dinamakan titik terendah, atau bahasa lainnya sedang berada dibawah. Perusahaan kecil dimana saya bekerja saat ini sedang mengalami penurunan omset yang sangat drastis dan itu dikarenakan perusahaan pesaing kami mempunyai kekuatan permodalan yang cukup besar, yang menggempur kami dengan stok yang melimpah dan harga yang sangat bersaing, sedangkan kami baru saja merintis usaha. Hiks sedih ya.. :’(
Inilah poin dari tulisan ini, bahwa perasaan susah, senang, bahagia, bahkan kaya dan miskin itu sendiri pun masih merupakan sesuatu yang relative. Kalau ada orang berkata orang yang yang hidupnya berkecukupan (kaya) itu artinya sedang berada “di atas”, sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar, karena apa?? Karena diatas langit masih ada langit, see, kita ga pernah benar-benar berada di atas kan??, kita hanya berpindah posisi. Sama seperti kondisi perusahaan dimana saya bekerja sekarang, karena “perputaran” di jagat raya ini memang selalu dan wajib terjadi, it’s I called “ balancing of life”. Dan hal ini yang membuat saya selalu berusaha untuk stay and always kept spirit to build and develop this company. Karena saya percaya suatu saat nanti Allah SWT ( Tuhan saya) akan memutar dan mengarahkan perusahaan ini dan kami ( para pekerja) pada titik yang lebih baik ( entah itu diatas, disamping, atau dibawah)
Ketika kamu punya sebuah harapan, mimpi, yang sudah tercapai, jangan pernah takut bahwa kamu akan “diputar” oleh kehidupan, jangan takut untuk bermimpi lagi dan lagi. Yang kaya yang punya duit banyak juga gitu, jangan pernah takut untuk kembali “diputar” oleh kehidupan dan berganti berada di bawah, karena apa, karena ketika kita sedang berada dibawah kita tidak pernah benar-benar berada pada posisi paling bawah, pasti masih ada orang – orang lain lagi yang berada dibawah kita, dan karena juga bahwa titik-titik disebuah bola kehidupan itu adalah suatu titik yang relative.
(bisa dibilang tergantung sudut pandang)
Hehehe ribet ya???? I only try to share my opinion , my theory about life. Saya hanya ingin menanamkan bahwa hidup itu tidak ideal, sehingga hidup itu sangat relative dan dinamis. So jangan pernah berputus asa dalam kehidupan, karena apa yang ada pada sudut pandang kita, terkadang tidak selalu sama dengan sudut pandang orang lain. ( ngomongnya gampang, tapi prakteknya, masyaalloh sulit dah…)
oh iya tambahan lagi neh, kamu pasti pernah liat bola dunia kan?? yang pipih pada kedua kutubnya, dan pasti tahu juga kan kalau kutub selatan itu berada di bawah... tapi masa' iya orang yang ada dikutub selatan sana ngerasa dirinya berada dibawah bumi?? xixixix tentu enggak kan??? nah kaya gt dah pokoknya pengertian relatif menurut saya.
See you all on my next post :D :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar