Pages - Menu

Ingin Jadi Pengusaha, Yakin Bisa Melakukan ini?

Assalamualikum Wr Wb..






Ketika saya mendapatkan suatu masalah atau mendapatkan hal buruk dalam hidup saya, maka saya akan cenderung untuk mencari pembenaran atas segala hal yang saya alami. Hal ini terutama yang berkaitan dengan proses perjalanan saya mewujudkan impian mempunyai usaha -(yang autopilot)-.
Biasanya saya akan browsing-browsing untuk mendapatkan pembenaran itu. Saya mencari artikel-artikel yang memang menulis tentang sisi negatif alias susahnya membangun sebuah usaha. Mengapa saya melakukan hal ini, yaitu agar saya bisa ikhlas dengan apa yang saya alami. Karena saya tahu bahwa ternyata saya tidak sendirian. Bahwa apa yang saya alami ini adalah sesuatu yang wajar dan memang harus dilewati. Selain itu saya mendapatkan sudut pandang lain selain artikel-artikel mengenai motivasi yang sering saya baca untuk menumbuhkan semangat saya. Sudut pandang lain itu adalah sudut pandang realistis, bahwa melalui sebuah proses itu memang selalu  ada part SUKA dan tentu saja ada part DUKA nya...


Ketika saya memulai sebuah usaha, saya selalu membayangkan bahwa dalam jangka waktu satu tahun kedepan saya akan mempunyai banyak uang dan saya akan bisa mewujudkan impian saya yang lain yaitu bisa jalan-jalan ke Luar Negeri, yang dimana saya belum pernah melakukannya. Bahkan pasporpun saya belum punya. Dan ketika hal tersebut tidak kunjung terealisasikan maka saya akan mulai mencari pembenaran juga buat Give Up alias menyerah. Karena saking seringnya saya membaca keberhasilan orang-orang dalam menjalankan usaha, bahkan banyak yang langsung sukses di tahun pertamanya. hahahha, padahal saya nggak tahu perjuangan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Nah ketika saya merasa mulai menyerah saya kemudian searching artikel-artikel mengenai proses seseorang yang membangun usahanya dari segi yang lebih "realistis" well then saya menemukan sebuah artikel yang judulnya "Harga yang Harus Dibayar oleh Seorang Pengusaha Pemula" dimana isi dari artikel tersebut sangat related dengan apa yang saya alami.

Hal-hal "buruk" yang benar-benar saya rasakan adalah saya harus:
  1. Hidup hemat. Karena diawal cerita saya sudah berpikiran bahwa saya akan mempunyai banyak uang ketika saya memiliki usaha, maka saat saya menemui fakta bahwa saya merasakan sebaliknya saya merasa sangat putus asa. Saya lupa bahwa mereka yang memiliki uang banyak adalah pengusaha yang sudah sukses, sedangkan sebagai pengusaha pemula seharusnya dari awal saya sudah berpikir realistis yaitu saya justru harus bisa hidup hemat untuk menambah modal usaha, untuk kebutuhan-kebutuhan lain tak terduga selama saya menjalani proses membangun usaha saya ini.
  2. Waktu Senggang. Ketika saya memutuskan untuk resain dari pekerjaan, saya berpikir bahwa saya akan memiliki waktu senggang yang banyak. Faktanya yang saya alami adalah ...Hahaha, ya waktu senggang memang banyak tapi ketika saya berdiam diri saja, saya tidak akan mendapatkan uang. Bahkan ketika week-end pun saya masih harus sering putar otak mencari cara agar usaha bisa terus berjalan dan juga menyelesaikan project-project. Saya bukan karyawan lagi yang mana asal saya ceklok masuk saya akan mendapatkan gaji. Pola seperti ini yang kadang saya rasakan kangen pingin jadi karyawan lagi hiks.. hiks..
  3. Menunda Kesenangan. Ya seperti yang saya ceritakan di awal cerita saya pikir saya akan bisa jalan-jalan ke Luar Negeri dalam waktu cepat, faktanya bisa makan saja sudah alhamdulillah. wkwkkwk...
  4. Stres karena harus hidup ngirit banget, banyak masalah yang harus di selesaikan sendiri. Hilangnya Percaya Diri ketika mendapatkan masalah yang bertubi-tubi namun tidak ada yang mendukung usaha kita. Sedangkan kita belum bisa menunjukan kesuksesan yang kita gembar gemborkan akan kita capai membuat mental melemah bahkan nyaris menyerah, menurukan semangat dalam membangun usaha. Dan ketika stres ini berlangsung kita akan merasa menemukan banyak jalan buntu, karena otak kita nggak bisa berpikir dengan baik. Tips khusus dari saya untuk meminimalisir stres ini adalah  mendekatlah kepada Tuhan-mu. Bagi yang muslim seperti saya, jangan lupa Ayat Al- Baqarah ayat 45-46 " Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali Kepada-Nya".
Ketika orang-orang menemui masalah yang saya juga alami tersebut biasanya para pengusaha ini akan menyerah dan usaha nya gulung tikar. Alhamdulillah saya belum sampai ketahap ingin gulung tikar atau berhenti atau menyerah, dan semoga tidak akan pernah juga. Mohon doanya ya teman-teman semua agar usaha saya semakin lancar. Saya doakan juga yang terbaik buat kalian.

As You know, bahwa ketika memutuskan untuk memulai suatu usaha maka kita akan mengalami yang namanya seleksi alam tanpa kita sadari. Semua orang bisa jadi pengusaha, tapi tidak semua bisa jadi pengusaha sukses kecuali orang-orang yang sudah lolos dari seleksi alam tersebut. 

Last but not least (again), sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu sebaiknya kita mencari informasi dari banyak sudut pandang. Semakin realistis akan semakin baik sih menurut saya. Kalau kamu mengetahui hal paling realistis untuk menjadi pengusaha adalah hal-hal "buruk" yang saya sebutkan diatas dan kamu ngerasa kamu mampu menerimanya maka just GO Ahead, silakan dilanjutkan. Sudut pandang positif yang memotivasi juga perlu kamu baca ya agar di otakmu yang muncul bukan hanya bayangan negativ tetapi juga bayangan positif bagaimana menyelesaiakn hal-hal negativ tersebut. Kalau saya, membaca hal-hal negativ memulai usaha itu yah seperti yang saya ceritakan diawal bahwa saya melakukannya untuk memotivasi diri saya sendiri bahwa saya bukan satu-satunya orang yang mengalami hal buruk tersebut. Bahwa apa yang saya alami adalah hal yang wajar dialami oleh mungkin hampir semua pengusaha pemula. Dan saya memang sengaja tidak membaca duka menjadi seorang pengusaha sebelum saya merasakannya sendiri. Pilihan ada ditangan kita. Ingat bahwa keberuntungan itu adalah ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan (kesiapan membutuhkan proses). Jadi apakah kamu sudah siaap??

Wasalamualikum Wr., Wb..

2 komentar:

  1. Hei dear..
    Baru aja siang ini baca blog kamu..
    Bener2 salut dgn keberanianmu memutuskan resign dari kantoran untuk mengejar mimpi!
    'Cause i know ga banyak org yg berani keluar dari "comfort zone"-nya untuk mengejar mimpi kaya yg km lakuin.
    Semangat teruuuussss, dont give up.. karna ga ada hasil yang mengkhianati usahaaa 😊 GBu dear..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kak buat apresiasinya. Dukungan moril kaya gini berguna banget untuk orang2 yang sedang mencoba berdiri tegak mewujudkan cita2nya. Don't give up 😊

      Hapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...